Jasa SEO murah dan profesional silakan hubungi 0812-1413-345 😊
Kuliner Cirebon, Brebes, Pemalang, Pekalongan, & Banyuwangi
Kuliner Cirebon, Brebes, Pemalang, Pekalongan, hingga Banyuwangi merupakan kuliner-kuliner khas pantura. Ada sejumlah titik kuliner sepanjang jalur Pantura, Jawa Tengah dan Timur.
Karaker khas kuliner-kuliner pantura memiliki rasa pedas dan asin. Sehingga sangat menggugah selera siapa saja yang melihatnya. Belum lagi dengan tambahan sambal yang beraneka ragam.
Selain kuliner Cirebon, Brebes, Pemalang, Pekalongan, hingga Banyuwangi, ada juga kuliner khas Jepara dan Pasuruan. Jepara terkenal dengan kuluban dan Pasuruan dengan nasi punel.
1. Kuliner Cirebon
Nasi jamblang dan empal Gentong menjadi ciri khas dari Kota Udang Cirebon. Siapa saja yang singgah di kota perbatasan Jawa Barat dengan Jawa Tengah ini selalu memburunya.
Nasi jamblang tidak ada hubungannya dengan buah jamblang atau buah duwet. Kuliner ini asalnya dari Desa Jamblang di pinggir Kota Cirebon. Sudah ada sejak ratusan tahun lampau.
Awalnya, hanya keluarga keturunan Tionghoa di Desa Jamblang yang membuat kuliner ini. Mereka sengaja membuat nasi tersebut untuk para buruh pa pabrik gula di Gempol dan Plumbon.
Nasi jamblang terbungkus oleh daun jati sehingga bisa tahan lama. Para penjual biasanya menghidangkan nasi tersebut dengan lauk sederhana berupa tempe, tahu, dan telur dadar.
Namun, para penjual nasi jamblang kini menambah lauk-lauk tersebut dengan 40 jenis lauk lainnya belakangan. Ada sate telur puyuh, sate ampela, telur gulai, dan kuah cumi hitam.
Selain nasi jamblang, yang tidak kalah enak yaitu empal gentong. Kuliner ini merupakan gulai berbahan daging dan jeroan sapi. Cara memasaknya dengan kayu bakar di dalam gentong.
Disebut empal karena dagingnya dibuat empuk dan lembut. Kuah gulainya terdiri dari berbabagai macam rempah. Masakan dengan ciri khas rasa gurih ini konon sudah ada sejak abad 15.
2. Kuliner Brebes
Sate blengong adalah salah satu kuline khas dari Kota Brebes, Jawa Tengah, sekitar satu jam perjalanan dari Cirebon. Daging satenya dari hewan blengong, persilangan bebek dan entok.
Tekstur sate blengong berserat seperti daging bebek, namun lembut dan lunak ketika dikunyah seperti daging ayam. Oleh sebab itulagh, sate blengong jadi memiliki karakteristik tersendiri.
Uniknya, potongan daging sate blengong ukurannya lebih besar dari sate pada umumnya. Selain itu, kuahnya pun sedikit kemerahan. Tidak seperti kuah atau sambel sate pada umumnya.
Sebelum dibakar, daging blengong ini harus melalui proses diungkep selama 2-3 jam. Proses tersebut untuk menciptakan daging yang lembut dan tidak anyir saat disantap usai dibakar.
Kurang rasanya menyantap sate blengong jika tanpa kupat lontong glabed. Lontong glabed adalah sebutan untuk sayur ketupat bersantan dengan potongan daging sapi dan pepaya muda.
3. Nasi Pemalang
Bergeser ke Kabupaten Pemalang, sekitar dua jam perjalanan dari Brebes, kita akan menjumpai kuliner khas kota ikhlas Pemalang. Benar sekali, ada nasi grombyang khas Pemalang.
Nasi grombyang merupakan nasi berkelindan kuah kaya rempah dengan irisan daging kerbau yang empuk. Agar lebih nikmat, sebagai pelengkap ada sate telur puyuh dan sate daging kerbau.
Sentra pedagang nasi grombyang terdapat di Jalan RE Martadinata, sekitar 500 meter dari Alun-Alun Kota Pemalang. Porsinya yang kecil bisa jadi belum cukup untuk rasa nikmatnya.
4. Kuliner Pekalongan
Bergeser ke Pekalongan, kita akan menjumpai kuliner nasi megono. Megono Pekalongan berisi cacahan nangka muda dan parutan kelapa. Makin nikmat dengan tempe mendoan.
Harga nasi megono Pekalongan sangat ramah kantong. Harga untuk satu bungkus nasi megono biasanya berkisar antara Rp 2.000 – Rp 3.000. Sedangkan untuk tempe medoan Rp 1.000.
Kuliner yang satu itu sangat mudah kita jumpai di pinggir-pinggir jalan. Biasanya dengan gaya lesehan di depan toko atau ruko. Buka kurang lebih sejak pukul 16.00 hingga pukul 24.00 WIB.
5. Kuliner Banyuwangi
Di Banyuwangi yang berada di ujung timur pulau Jawa, ada beberapa kuliner enak. Misalnya saja, ada rujak soto, yaitu perpaduan rujak sayur dengan kuah soto. Rasanya sangat nikmat.
Rujak soto berisi potongan sayur kemudian ditaburi bumbu kacang. Setelah itu, rujak disiram dengan kuah soto yang dilengkapi dengan potongan daging ayam atau bisa juga babat.
Selain rujak soto, ada juga sego tempong atau nasi panas. Lauk sego tampong biasanya seperti tempe, tahu, ikan asin atau ayam goreng. Tidak ketinggalan sambal tempong alias tampar.
Ada juga sego cawuk atau sego janganan yang bertabur kelapa parut dan pipilan jagung bakar serta sambal pedas. Akan lebih nikmat jika dengan pindang telur dan sambal serai.
6. Kuliner Jepara
Terkenal dengan saladnya orang Jepara, kuluban sepintas mirip dengan urap. Kita bisa menemukan kuliner khas panturan yang satu ini di sentra kuliner tradisional di kota kelahiran RA Kartini.
Perbedaan kuluban dengan urap terletak pada kombinasi sayur mayurnya. Pada kuluban ada pemakaian rebusan nangka muda dan tauge mentah yang tidak ditemukan pada urap.
Selain itu kuluban juga dipadu dengan petai mentah. Para perantau asal Jepara hampir selalu memburu kuliner yang satu ini ketika mereka pulang kampung seperti saat mudik lebaran.
7. Kuliner Pasuruan
Di pantai utara Jawa Timur, tepatnya di Kota Bangil, Kabupaten Pasuruan, kita dapat menjumpai kuliner nasi punel yang bertekstur lembut dan menggumpal. Nasi disajikan di atas daun pisang.
Punel berasal dari kata pulen yang berarti matangnya pas. Alias tidak terlalu kering atau tidak terlalu lembek. Di atas nasi ada taburan serundeng, sate kerang, lentho/menjeng.
Selain itu, ada tahu bumbu Bali, irisan daging dan kikil, serta sebungkus kecil kuah berisi parutan kelapa dengan santan dan bumbu agak manis. Ada juga sayur rebung dan nangka muda.
Lauk pendampingnya ada empal, ayam goreng, telur dadar, paru, dan dendeng. Ada juga sambal ulek pedas yang dicampur dengan irisan kacang panjang. Rasanya benar-benar nikmat.
Artikel ini telah tayang di Waiki.id dengan judul 5 Kuliner Khas Pantura, Ada Dari Cirebon Hingga Bayuwangi pada Kamis (19/05/2022).