Jasa SEO murah dan profesional silakan hubungi 0812-1413-345 😊
Pendidikan Karakter, Berikut Lima Karakter Kemendikbud
Kemendikbud telah memberikan cara tentang bagaimana menguatkan pendidikan karakter sebagai pondasi pintu masuk untuk melaksanakan penataan ulang pendidikan Indonesia.
Pemerintah mengharapkan upaya untuk melakukan revolusi karakter bangsa melalui Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah poin penting kebijakan tersebut.
Pengejewantahan nilai-nilai karakter tersebut disaripatikan menjadi lima karakter utama. Berikut adalah lima nilai-nilai karakter yang menjadi pilar bangsa Indonesia.
Karakter Religius
Karakter religius merupakan nilai karakter yang mewujudkan sikap tentang keimanan kepada Tuhan Pencipta (Tuhan Yang Maha Esa).
Perwujudan perilaku meliputi pelaksanaan ajaran agama sesuai keyakinan masing-masing, menghormati dan menghargai agama yang beragam, toleransi dan sebaginya.
Penerapan nilai karakter religius dapat terlihat dalam tindakan seperti cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama dan kepercayaan.
Selain itu, penerapan nilai karakter religius dapat dilihat dalam tindakan seperti  teguh pendirian, percaya diri, kerja sama antar pemeluk agama dan kepercayaan.
Menghindari perundungan dan kekerasan, mempererat persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, mencintai lingkungan, melindungi yang kecil dan tersisih.
Karakter Nasionalis
Nilai karakter nasionalis meliputi cara berolah-pikir, berperilaku, dan perbuatan yang menunjukkan rasa setia, dan rasa peduli.
Selain itu, nilai karakter nasionalis meliputi juga meliputi rasa menghargai bahasa, lingkungan, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
Dalam nilai karakter nasionalis kepentingan bangsa dan Negara menjadi prioritas ketimbang kepentingan pribadi maupun kelompok.
Wujud sikap nasionalis dapat dilihat melalui sikap apresiasi terhadap budaya bangsa lokal, menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban, unggul, dan berprestasi.
Baca juga: Pendidikan Karakter untuk Anak SD di Masa Pendemi Covid-19
Selain  itu, termasuk bagian dari wujud sikap nasionalis adalah cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum, menghormati budaya, suku, dan agama yang beragam.
Karakter Integritas
Karakter integritas merupakan upaya membuat diri menjadi figure yang terpercaya, berkomitmen dan setia kepada nilai-nilai rasa kemanusiaan dan moral.
Wujud karakter integritas terdiri dari sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat aktif berkehidupan sosial, menjaga kebenaran dalam tindakan dan perkataan.
Selain itu, karakter integritas juga terwujud dari menghargai martabat manusia (khususnya penyandang disabilitas), mampu menunjukkan keteladanan.
Karakter Mandiri
Karakter mandiri adalah dimensi karakter yang menjelaskan adanya tindakan yang tidak menggantungkan diri pada orang lain.
Selain itu, karakter mandiri juga dapat tercermin dalam cara menggunakan semua tenaga, pikiran, waktu untuk mewujudkan harapan, mimpi dan cita-cita.
Wujud yang madiri dapat terlihat dari baiknya etos kerja, tangguh, punya daya juang, profesional, kreatif, rasa berani, dan mau belajar sepanjang umur (life-long learner).
Karakter Gotong Royong
Dalam dimensi karakter gotong royong ini tindakan dan perilaku akan mensyiratkan perbuatan mengapresiasi semangat kerja sama.
Selain itu, dimensi karakter gotong royong juga dapat tercermin dalam sikap bersatu padu dalam menyelesaikan persoalan secara bersama.
Baca juga: Pendidikan Karakter untuk Anak SD di Masa Pendemi Covid-19
Menciptakan komunikasi dan rasa saling bersahab satu sama lain, menolong individu yang membutuhkan bantian ataupun pertolongan juga merupakan bagian dari karakter tersebut.
Sikap yang mencerminkan karakter ini adalah hargai sesama, kerja sama, inklusif, menjaga komitmen keputusan bersama, musyawarah mufakat.
Selain itu, yang tidak kalah penting adalah tolong menolong, mempunyai empati dan rasa solidaritas, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap suka relawan.
Dimensi Karakter
Selain itu, kemendikbud juga menjelaskan lima dimensi karakter yaitu olah hati, olah pikir, olah rasa, dan olah raga.
Olah hati merupakan karaketr etik yang menekankan pada ranah-ranah kerohanian, ranah-ranah keimanan, dan ranah-ranah ketaqwaan.
Baca juga: Pendidikan Karakter untuk Anak SD di Masa Pendemi Covid-19
Olah pikir merupakan karakter yang tercermin melalui literasi. Setiap individu setidaknya memiliki keunggulan akademis sebagai proses belajar dan pembelajaran sepanjang hayat (life-long learning).
Sementara olah rasa merupakan dimensi estetik yang didalamnya memuat integrasi moral. Bahkan integrasi kesenian dan kebudayaan.
Sedangkan olah raga merupakan bagian dari kinestetik yang mencerminkan individu sehat dan mampu berkontribusi untuk Negara.