Jasa SEO murah dan profesional silakan hubungi 0812-1413-345 😊
Riset Keyword SEO Gratis dengan Ubersuggest, Semrush, Ahrefs
Riset keyword SEO merupakan kunci agar situs atau website mendapat traffic organic tinggi. Tanpa riset keyword SEO, situs atau website tidak akan bisa mendapat traffic organic yang tinggi.
Tujuan utama riset keyword atau kata kunci sendiri adalah untuk melihat seberapa besar volume kata kunci artikel yang akan dibuat dan seberapa besar persaingannya (KD atau SD).
Dari data-data tersebut, seorang pengelola situs atau website bisa menentukan apakah keyword tersebut akan dipakai atau tidak. Oleh karena itu, riset keyword merupakan hal yang penting.
Untungnya, ada beberapa tools yang bisa untuk riset keyword SEO secara gratis. Seperti misalnya, Ubersuggest, Semrush, dan Ahrefs. Ada juga Seobility, Google Trend, dan sebagainya.
Baca juga: Apa Itu SEO & Cara Menulis Artikel SEO Friendly Berkualitas
Ketiga tools tersebut cukup akurat untuk riset keyword SEO. Dengan tanpa biaya sepeser pun, alias gratis, berikut cara riset keyword SEO melalui Ubersuggest, Semrush, dan Ahrefs.
1. Riset Keyword dengan Ubersuggest
Langkah pertama untuk memulai riset keyword di Ubersuggest secara gratis adalah sign in terlebih dulu. Cara ini akan jauh lebih mudah ketimbang melalui laman Keyword Overview.
Setelah berhasil sign in atau masuk (bisa juga dengan mendaftar lebih dulu atau sign in melalui akun Google), pilih Keyword dan Keyword Overview. Menu tersebut ada di sebelah kiri tengah.
Masukkan keyword ke kolom Get a detailed keyword overview. Setelah itu pilih bahasa dan negara. Seperti misalnya Bahasa Indonesia dan Negara Indonesia dan klik Search.
Akan muncul volume keyword, SEO difficulty keyword, paid difficulty keyword, dan cost per click atau CPC keyword. Data-data tersebut bisa menjadi acuan untuk menulis artikel SEO nantinya.
Selain itu, dalam halaman yang sama, terdapat Keyword Ideas dan Content Ideas. Data-data dalam keyword ideas dan content ideas bisa menjadi alternatif keyword maupun sub judul.
Hanya saja, pengguna Ubersuggest hanya mendapat 3 kesempatan untuk melakukan riset keyword. Agar mendapat kesempatan untuk riset keyword kembali, pengguna harus menunggu 1×24 jam.
Ubersuggest merupakan tools SEO milik Neil Patel. Selain fitur riset keyword, ada banyak fitur-fitur lain yang masih berkaitan dengan keyword. Seperti keyword list dan keywords by traffic.
2. Riset Keyword dengan Semrush
Semrush bisa menjadi alternatif lain untuk melakukan riset keyword. Terutama, misalnya saja, setelah kesempatan untuk riset keyword di Ubersuggets telah habis karena sudah lebih dari 3 kali.
Salah satu kelebihan dari Semrush adalah memberi lebih banyak kesempatan untuk melakukan riset keyword. Dalam 1×24 jam, pengguna dapat melakukan riset keyword sampai 7 kali.
Cara untuk melakukan riset keyword di Semrush juga terbilang cukup mudah. Apalagi jika pengguna mendaftar sebagai pengguna Semrush lebih dulu. Meski mendaftar dalam versi gratisnya.
Setelah mendaftar (atau sign in) pengguna hanya tinggal memilih menu Keyword Overview yang ada di sebelah kiri tengah. Setelah itu masukkan keyword, pilih negara, dan klik Search.
Akan muncul volume keyword, keyword difficulty, global volume keyword, intent, trend, CPC, dan seterusnya. Data-data tersebut sangat bermanfaat jika mau membuat artikel SEO friendly.
Selain itu, masih dalam halaman yang sama, ada juga data terkait keyword variation dan related keywords. Data tersebut bisa dipakai sekedar untuk membuat sub heading atau sub judul.
3. Riset Keyword dengan Ahrefs
Selama ini, Ahrefs lebih terkenal sebagai tools SEO premium. Konon, Ahrefs cukup banyak dipakai oleh para SEO spesialis atau pakar SEO profesional untuk mengaudit situs yang mereka kelola.
Para pengguna Ahrefs bisa melakukan riset keyword secara gratis lebih dari 10 kali dalam waktu 1×24 jam. Bahkan bisa lebih dari itu. Hanya saja, data-data yang tersedia sangat terbatas.
Baca juga: Jasa SEO Website Murah Bulanan, Terbaik dan Profesional
Cara riset keyword di Ahrrefs sendiri terbilang cukup simpel dan mudah. Langkah pertama untuk memulai riset keyword secara gratis di Ahrefs adalah dengan mengunjungi https://ahrefs.com/.
Setalah itu, scroll hingga masuk ke footer dan pilih Keyword Generator. Cara selanjutnya adalah masukkan keyword ke kolom Enter Keyword, pilih negara, lalu klik Find Keyword.
Akan muncul keyword yang dicari, KD, volume, dan update. KD merupakan keyword difficulty (tingkat kesulitan keyword). Sedangkan update adalah tanggal terbaru terkait volume keyword.
Selain itu, dalam halaman yang sama, ada juga opsi atau pilihan Questions. Di dalam questions tersebut terdapat data keyword dalam bentuk pertanyaan, juga beserta KD, volume, dan update.
Seluruh inovasi dan pengembangan fitur-fitur yang ada di Ahrefs, termasuk juga fitur riset keyword gratis, dikontrol langsung oleh CEO sekaligus sang pendiri Ahrefs, yaitu Dmitry Gerasimenko.
Noted
Keyword memiliki peran sangat penting dalam artikel SEO. Semakin tinggi volume sebuah keyword, maka semakin besar juga peluang untuk mendapat traffic yang tinggi dari keyword tersebut.
Namun, jika volume keyword yang tinggi tersebut diikuti dengan KD atau SD yang tinggi pula, maka peluang untuk mendapat traffic tinggi dari keyword tersebut juga bisa jadi semakin kecil.
Selain itu, hal penting dalam riset keyword SEO adalah update data terbaru terkait volume keyword. Volume keyword yang baik tidak hanya tinggi, melainkan juga masih update atau terbaru.
Salah satu cara untuk mengetahui apakah volume keyword masih update atau terbaru bisa memakai tools seperti Google Trends. Dalam tools tersebut data volume keyword selalu yang terbaru.
Baca juga: 12 Tips Menulis Artikel SEO Friendly yang Baik & Berkualitas
Cara untuk melakukan riset keyword SEO dengan Google Trends juga tidak kalah simpel dan mudah. Cukup kunjungi laman https://trends.google.co.id/ lalu masukkan saja keyword.
Setelah itu akan muncul traffic atau volume pencarian keyword yang bersangkutan dalam jangka waktu 1 minggu terakhir. Ada juga data terkait interest by subregion, related queries dan topics.