Jasa SEO murah dan profesional silakan hubungi 0812-1413-345 😊
Saya Tak Tahu Apa-Apa Tentang IT, Awalnya dan Sekarang Juga
Mengambil jurusan IPA saat SMA, lebih-lebih sekolah saya dulu adalah sekolah apa adanya, jangankan membuat surat dengan Microsoft Word, menyalakan komputer saja saya takut keliru dan rusak.
Apalagi ketika MTs, tambah-tambah. Satu komputer untuk semua kelas. Saya tak tau apa-apa tentang IT, dulu. Sekarang juga masih tidak tahu sebenarnya.
IT yang saya kenal sekarang adalah teknologi apapun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan, dan atau menyebarkan informasi.
Dalam bentuk hardwarenya yang saya kenal baru komputer. Sementara dalam bentuk softwarenya yang saya kenal baru website. IT tentu tak hanya itu saja, masih banyak yang lain.
Ilmu yang secara khusus mempelajari tentang komputer dari segi hardwarenya disebut Teknik Komputer. Sementara ilmu yang secara khusus mempelari website, sampai sekarang saya masih belum tahu.
Ada banyak hal yang dipelajari dalam dunia website. Mulai dari tema website, hosting, PHP, HTML, CSS, JS, Database, MySQL, dan banyak lagi.
Sebenarnya semua memiliki fungsi masing-masing. Hanya saja, dalam website semua itu berjalan bersamaan. Saling mendukung satu sama lain.
Dua hal itu saya pelajari kurang lebih baru 1 tahun belakangan. Tepatnya setelah saya menyelesaikan materi teori saat megambil S2 pada tahun 2017 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan mulai menjadi mahasiswa bayang-bayang.
Saya pelajari keduanya (komputer & website) secara otodidak dari nol. Maklum, ketika saya di UIN, S1 & S2 sama-sama mengambil prodi Ilmu Al-Qur’an Tafsir.
Jadi mahasiswa prodi Ilmu Al-Qur’an Tafsir paling banter cuma membuka Microsoft Word. Membuat tulisan-tulisan receh yang kemudian saya kirim ke media-media Islam online. Seperti misalnya Islami.co atau Alif.id.
Membuat Website Sendiri
Dari kebiasaan mengirim tulisan ke media-media online itulah saya kemudian mengenal tentang dunia website. Singkat kata, muncul dalam benak saya untuk membuat website sendiri.
Mulailah saya belajar step by step cara membuat website. Hingga akhirnya jadilah website M.I.M ini, website yang saya buat sendiri. Tentu dengan masih banyak kekurangan.
Saya belajar tentang apa itu domain, apa itu hosting, SEO, sampai akhirnya saya juga belajar tentang bahasa pemrograman sedikit demi sedikit.
Bahasa pemprograman biasanya digunakan untuk orang-orang yang ingin membuat tema (tampilan) website custom. Hasilnya tentu akan lebih memuaskan.
Begini kira-kira salah satu contoh bahasa pemrograman, <a href=”https://wa.me/628121413345″><p style=”border-radius: 5px; background-color: black; color: white; text-align: centre; padding: 7px; margin-button: 0;”>Program Donasi Tanam Satu Pohon</p></a>. Sedikit rumit atau malah memang rumit. Tapi begitulah cara kerja bahasa pemrograman. Dulu saya tak tahu apa-apa soal hal-hal seperti itu dan sekarang juga.
Belajar Tentang Dunia Komputer
Sehari-hari saya selalu di depan komputer karena hal-hal seperti itu. Bahkan, kadang hanya sekedar memantu website, ada yang eror atau tidak. Sampai kemudian saya merasa komputer yang saya pakai rasanya lemot sekali.
Sejak menekan tombol power saja meski menunggu beberapa menit sampat windows benar-benar siap bekerja. Dari situ kemudian saya mulai belajar tentang komputer.
Saya pelajari bagaimana cara kerja komputer, komponen-komponennya, sampai ke marketnya. Mulailah saya belajar tentang prosesor atau CPU, motherboard, RAM, SSD, PSU, GPU, Monitor, dan sebagainya.
Modal saya hanya satu waktu itu, yakni rasa ingin tahu. Saya cari tahu lewat Google, Youtube, dan grup-grup di Facebook. Ternyata, semua hal yang saya tanyakan hampir selalu ada atau ketemu jawabannya.
Akhir kata, saya hanya ingin berbagi tentang hari ini. Hari di mana apa saja yang kita tanyakan hampir semuanya terjawab dengan bantuan teknologi.
Kita bisa belajar apa saja, asal kita sendiri mau belajar. Tak perlu ragu untuk belajar sesuatu dari nol, meski secara otodidak.
Apalagi yang sudah punya modal setengah-setengah. Cukup asah terus dan terus karena mustahil menjadi mahir. Tak mungkin mahir karena ilmu terus berkembang.
Selalu ada hal baru yang harus kita pelajari lagi. Terbuka dengan kemajuan dan perkembangan ilmu serta kuatkan kemauan.
Akhir-akhir ini saya berpikir untuk membuat media belajar daring, entah sekolah atau apa pun. Materi-materi yang diajarkan adalah logika, etika, filsafat, sejarah, dan bahasa dengan keterampilan dasar yang berhubungan minimal dengan cara bertahan hidup atau survive.
Tujuan saya sederhana, hanya ingin membuat anak-anak kita nanti mampu berfikir secara sistematis, logis, dan kritis, serta memiliki penguasaan bahasa yang mumpuni, minimal Bahasa Inggris dan Arab.
Selain itu, akhir-akhir ini juga saya cukup sering membaca berita tentang kondisi bumi yang semakin tidak sehat. Pemanasan global yang meningkat menjadi salah satu penyebabnya.
Singkat kata, tidak banyak yang bisa saya lakukan. Mungkin, dengan menanam satu pohon bisa sedikit membantu. Oleh karena itulah, saya beranikan diri membuka donasi untuk sebuah program peduli dengan ekologi, yakni Program Donasi Tanam Satu Pohon.