Jasa SEO murah dan profesional silakan hubungi 0812-1413-345 😊

Tips Belajar SEO untuk Pemula, Lengkap dan Mudah Dipahami

Ada banyak tips terkait dengan SEO untuk pemula. Sayangnya, tidak banyak tips SEO untuk pemula yang cukup mudah dipahami. Selain itu, tidak banyak penerapan atau contohnya pula.

Padahal, untuk pemula, tips-tips terkait dengan SEO harusnya mudah dipahami dan disertai dengan contoh penerapnnya. Alih-alih mendapat pengetahuan, bisa-bisa malah kebingungan.

Oleh sebab itulah, tips SEO untuk pemula kali ini dibuat sesederhana mungkin agar mudah dipahami. Selain itu, juga disertai dengan contoh. Agar semakin jelas dan tidak membingungkan.


Ada setidaknya 3 tips bagi para pemula yang baru mulai belajar SEO, yaitu mengetahui cara kerja mesin telusur Google, mengenal tools SEO dan cara kerjanya, serta cara menulis artikel SEO.

Dengan memahami ketiga hal tersebut, para pemula akan lebih mudah dalam mempelajari SEO. Mulai dengan cara kerja mesin telusur, berikut penjelasan lengkap tips SEO untuk pemula.

Cara Kerja Mesin Telusur

Tips SEO pertama untuk seorang pemula adalah dengan mempelajari bagaimana cara mesin telusur Google bekerja atau sering disebut algortima Google. SEO selalu berkaitan dengan hal tersebut.

Sebelum artikel berada di halaman mesin telusur, algoritma Google akan bekerja lebih dulu. Sayangnya, tidak ada yang tahu persis bagaimana cara kerja algoritma Goolge tersebut hingga saat ini.


Ada 2 hal yang musti pemula pahami terkait cara kerja mesin telusur Google yang berkaitan dengan SEO, yaitu Crawl dan Indeks. Lalu, apa itu Crawl dan Indeks serta hubungan dengan SEO?

Crawl

Crawl adalah bahasa yang Google gunakan untuk mencari sebuah halaman baru website yang telah terbit. Seperti misalnya, seorang pemilik website baru saja menerbitkan artikel terkait panduan SEO.

Maka, artikel tersebut akan dicrawl oleh Google. Proses crawl yang Google lakukan berjalan secara terus-menerus. Termasuk ketika artikel diperbarui dan diterbitkan kembali oleh pemilik website.


Baca juga: Jasa SEO Website Murah Bulanan, Terbaik dan Profesional


Setelah Google selesai mengcrawl halaman baru dari sebuah website dan tidak ada masalah, maka artikel tersebut akan masuk dalam daftar artikel yang terindeks mesin telusur Google. Lalu, apa itu Indeks?

Indeks

Secara sederhana, istilah Indeks atau agar lebih mudah Terindeks dalam Bahasa Indonesia, adalah istilah yang Google pakai untuk artikel yang telah berhasil masuk ke dalam mesin telusur Google.


Misalnya, ketika seorang pemilik website menerbitkan artikel Panduan SEO. Maka, saat artikel tersebut dicari melalui mesin telusur Google, artikel akan muncul di halaman pencarian tersebut.

Sebaliknya, jika artikel tidak muncul di halaman pencarian Google, maka artinya artikel tersebut belum terindeks oleh Google. Google bisa saja mencrawl artikel namun tidak mengindeksnya.

SEO dan Indeks

Setelah artikel terindeks, Google kemudian menempatkan artikel tersebut di halaman mesin telusur. Hanya artikel-artikel yang memenuhi kriteria SEO yang bisa berada di halaman pertama Google.

Salah satu yang Google sarankan agar artikel bisa berada di halaman pertama Google adalah dengan membuat artikel yang menarik dan bermanfaat. Tidak semata-mata memenuhi standar SEO.


Selain membuat artikel yang menarik dan bermanfaat, Google juga menyarankan untuk membuat URL yang sederhana dan mencerminkan isi artikel. Misalnya, URL cukup dengan kata kunci.

Singkatnya, untuk pemula yang baru memulai mengoptimasi website dengan SEO, harus mengerti dan paham artikel seperti apa yang Google anggap menarik dan bermanfaat untuk pengguna.

Tools SEO & Cara Kerjanya

Tips SEO kedua untuk para pemula adalah tahu tools yang berkaitan dengan SEO serta cara kerjanya. Ada 2 tools SEO yang harus para pemula tahu, yaitu Google Search Console (GSC) dan Semrush.

Kedua tools tersebut sangat bermanfaat bagi para pemula yang baru saja memulai SEO. GSC merupakan tools yang berkaitan dengan mesin telusur. Sedangkan Semrush bisa untuk riset keyword.

Google Search Console

Google Search Console merupakan tools yang dipakai untuk mendaftarkan dan memverifikasi kepemilikan website. Cara mendaftarkan dan memverifikasi kepemilikan website di GSC cukup mudah.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengunjungi GSC. Setelah itu login dengan Gmail, add property, masukkan domain dan nama website, kemudian verifikasi kepemilikan website.


Jika proses pendaftaran sekaligus verifikasi website di GSC telah selesai, halaman-halaman website satu per satu bisa dipastikan akan mulai terindeks oleh mesin telusur Google (website ada di Google).

Setelah itu, website baru akan menemukan para kompetitornya (pesaing). Para pemiliki website bisa melihat, apakah website mereka bisa ada di halaman pertama mesin telusur Google atau tidak.

Semrush

Sedangkan Semrush adalah tools untuk melakukan riset keyword. Riset keyword merupakan kunci agar situs atau website bisa mendapat traffic organic yang tinggi dari mesin telusur Google.

Cara untuk melakukan riset keyword di Semrush juga terbilang cukup mudah. Apalagi jika pengguna mendaftar sebagai pengguna Semrush lebih dulu. Meski mendaftar dalam versi gratisnya.


Setelah mendaftar (atau sign in) pengguna hanya tinggal memilih menu Keyword Overview yang ada di sebelah kiri tengah. Setelah itu masukkan keyword, pilih negara, dan klik Search.

Akan muncul volume keyword, keyword difficulty, global volume keyword, intent, trend, CPC, dan seterusnya. Data-data tersebut sangat bermanfaat jika mau membuat artikel SEO friendly.

Selain itu, masih dalam halaman yang sama, ada juga data terkait keyword variation dan related keywords. Data tersebut bisa dipakai sekedar untuk membuat sub heading atau sub judul.

Menulis Artikel SEO

Sudah bukan rahasia lagi jika artikel yang SEO friendly bisa membuat traffic oraganic website naik signifikan. Oleh karena itu, seorang pemula mustinya juga lebih banyak menulis artikel SEO friendly.


Ada kurang lebih 9 tips menulis artikel SEO friendly yang berkualitas yang bisa seorang pemula terapkan. Seperti misalnya keyword ada di judul hingga tidak lupa menyertakan meta deskripsi.

Selain itu, yang tidak kalah penting adalah panjang artikel dan panjang judul SEO artikel. Tanpa berlama-lama lagi, berikut 9 tips menulis artikel yang SEO friendly yang baik bagi seorang pemula.

1. Riset Keyword

Salah satu tujuan dari riset keyword atau kata kunci adalah untuk melihat seberapa besar volume kata kunci artikel yang akan dibuat dan seberapa besar persaingannya (KD atau SD).


Baca juga: Riset Keyword SEO Gratis dengan Ubersuggest, Semrush, Ahrefs


Keyword memiliki perang yang sangat penting ketika mau menulis artikel SEO. Semakin tinggi volume sebuah keyword, maka semakin besar juga peluang untuk mendapat traffic yang tinggi.

Namun, jika volume keyword yang tinggi tersebut diikuti dengan KD yang tinggi pula, maka peluang untuk mendapat traffic dari keyword tersebut semakin kecil. Pemula harus tahu hal itu.

3. Hindari Duplikat Konten

Pada dasarnya, duplikat konten sebenarnya bukan masalah. Hanya saja, Google biasanya akan menempatkan artikel yang dibuat lebih dulu di posisi yang lebih baik dari artikel yang terakhir dibuat.


Oleh sebab itu, duplikat konten merupakan hal yang tidak disarankan ketika menulis artikel SEO. Akan lebih baik jika membuat artikel yang berbeda. Meski volume keywordnya tidak terlalu tinggi.

4. Gunakan Judul Deskriptif

Judul artikel yang SEO friendly paling tidak mengandung kata kunci. Selain kata kunci, judul juga baiknya deskriptif dan mudah dipahami. Baik itu oleh mesin telusur Google maupun pengguna.

5. Kata Kunci di Awal Judul

Untuk para pemula, usahakan kata kunci ada di awal judul. Seperti misalnya, ketika memakai kata kunci cara menulis artikel SEO, maka kata tersebut juga yang mustinya ada di awal judul.

6. Perhatikan Panjang Judul

Seorang pemula harus tahu, bahwa artikel yang SEO friendly juga harus memperhatikan panjang judul itu sendiri. Pastikan panjang judul tidak lebih dari seperti misalnya 60 atau 70 karakter.

7. Perhatikan Kepadatan Kata Kunci

Secara persentase, kepadatan kata kunci biasanya 2 hingga 4 persen dari panjang artikel. Terlalu sedikit tidak baik dan begitu pun sebaliknya. Bisa-bisa artikel malah dianggap spam oleh Google.


Salah satu tools yang bisa dipakai oleh seorang pemula untuk menganalisis kepadatan kata kunci adalah SEOQuake. Melalui tools tersebut kepadatan kata kunci dan persentasenya akan terlihat.

8. Gunakan Meta Deskripsi

Seorang pemula yang ingin menerapkan SEO dalam artikel harus tahu bahwa salah satu indikator artikel SEO adalah memiliki meta deskripsi. Meta deskripsi bisa dibuat dengan plugin SEO.

Tanpa meta deskripsi, Google akan secara acak mengambil kalimat dalam artikel yang cukup relevan dengan kata kunci (bisa juga judul artikel) untuk dipakai sebagai kutipan di SERP nantinya.


Semakin relevan meta deskripsi dengan kata kunci atau judul, maka akan semakin besar kemungkinan artikel akan Google pempatkan di halaman pertama. Pastikan kata kunci ada di meta deskripsi.

9. Gunakan Plugin SEO

Jangan lupa, untuk para pemula, gunakan plugin SEO seperti Yoast atau AIO ketika menulis artikel SEO. Kedua plugin tersebut akan sangat membantu. Terutama berkaitan dengan SEO on page.

Seperti salah satunya, untuk membuat meta deskripsi artikel. Ada lebih dari 10 indikator yangkedua plugin tersebut pakai untuk menilai apakah sebuah artikel SEO friendly atau malah justru sebaliknya.


Akhir kata, secara ringkas, tips SEO untuk para pemula adalah 1) pelajari cara Google menempatkan artikel (algoritma Google), 2) tahu tools SEO, dan 3) tahu cara menulis artikel SEO yang baik.